Rakor Penyerapan Gabah Forkompincam, Kades, dan Petani Juwiring Bahas Solusi Panen Raya 2025

Rakor Penyerapan Gabah Forkompincam, Kades, dan Petani Juwiring Bahas Solusi Panen Raya 2025
Rakor Penyerapan Gabah Forkompincam, Kades, dan Petani Juwiring Bahas Solusi Panen Raya 2025

Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyerapan Gabah yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Juwiring. Acara ini dihadiri oleh Forkompincam Juwiring, para Kepala Desa se-Kecamatan Juwiring, serta perwakilan petani dari berbagai wilayah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membahas langkah strategis dalam menghadapi masa panen raya serta mengantisipasi jatuhnya harga gabah. Rakor ini menjadi wadah penting untuk menyatukan pandangan antara petani dan pemangku kepentingan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan tercipta solusi konkret yang menjawab kebutuhan petani dalam hal distribusi dan penyerapan hasil panen mereka.

Forkompincam Juwiring yang terdiri dari Camat, Danramil, dan Kapolsek memimpin jalannya diskusi bersama para Kepala Desa dan perwakilan petani. Mereka berperan sebagai fasilitator yang menjembatani berbagai aspirasi dan keluhan di lapangan. Kepala Desa menyampaikan kondisi panen di wilayah masing-masing serta tantangan yang dihadapi para petani, seperti harga gabah yang anjlok dan kurangnya sarana penyimpanan. Sementara itu, perwakilan petani menjelaskan proses panen dan kendala pemasaran gabah. Dengan menggali informasi langsung dari para pihak terkait, Rakor ini menjadi ruang yang tepat untuk membentuk kesepahaman serta merancang strategi yang sesuai kebutuhan lapangan.

Rakor ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kecamatan dalam mendukung kesejahteraan petani. Penyerapan gabah menjadi fokus utama karena saat panen raya tiba, petani sering mengalami kerugian akibat harga pasar yang tidak menentu. Rakor ini menjawab pertanyaan siapa yang harus terlibat, kapan waktu yang tepat untuk intervensi pasar, serta bagaimana skema penyerapan gabah dilakukan agar menguntungkan petani. Para peserta juga membahas perlunya keterlibatan mitra penggilingan padi dan lembaga distribusi agar rantai pasok gabah berjalan lancar. Semua elemen sepakat bahwa sinergi antar pihak adalah kunci untuk melindungi hasil panen petani secara berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut dari hasil Rakor, disepakati pembentukan tim koordinasi penyerapan gabah yang beranggotakan unsur Forkompincam, perwakilan Kepala Desa, dan kelompok tani. Tim ini akan menyusun mekanisme teknis yang mencakup penentuan harga wajar, titik pengumpulan gabah, serta alur distribusi yang efisien. Dalam pelaksanaannya, tim juga akan menjalin komunikasi dengan Bulog atau mitra pembeli untuk memastikan hasil panen petani terserap maksimal. Diharapkan dengan langkah ini, petani di Kecamatan Juwiring mendapatkan kepastian harga dan perlindungan dari tengkulak. Rakor ini menunjukkan bagaimana koordinasi lintas sektor mampu menciptakan solusi nyata bagi ketahanan pangan lokal.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0